Tips menentukan mau masuk SMA/SMK

10/09/2010
Apakah blogger pernah merasa bingung mau melanjutkan ke SMA atau SMK, dahulu saat mau lulus – lulusan SMP, blogger sendiri atau keluarga dekat blogger ?
Sebagian beranggapan pilihan kedua ini tak perlu di anggap serius, tapi jika di teliti – teliti mungkin semua ini salah besar, kan. Orang – orang biasanya tinggal beranggapan simpulkan saja :


  • Jika anda ingin sekolah lebih lama ya SMA, dan bisa di lanjutkan ke Perguruan Tinggi
  • Jika anda ingin cepat – cepat keluar dari belenggu pendidikan dan bisa bekerja setidaknya wiraswasta ya Masuk SMK
Sebuah cerita ini mungkin bisa membantu mengubah apa yang ada anggap sebelum sebelum ini
Guru bertanya kepada seorang murid kelas 3 SMP, menanyakan mau masuk SMA/SMK
Guru : Agus, kamu nanti setelah lulus mau SMA apa SMK ?
Agus : belum tahu pak masih bingung ?
Guru : apa yang kamu bingung kan.  agus ?
Agus : kata ibu dan bapak ku, saya di suruh masuk SMK, biar bisa melanjutkan kuliah
Guru : lalu kenapa kamu bingung ?
Agus : saya belum siap kerja pak ?. Saya mau sekolah lebih lama pak ?
Guru : memangnya kenapa orang tua mu, menginginkan kamu masuk SMK, kurang biaya ?
Agus : Tidak pak, secara keuangan keluarga saya berkecukupan pak ?
Guru : Lalu kenapa ?
Agus : Saya tidak tahu - menahu pastinya, mungkin agar saya bisa mandiri pak .
Guru : ough, bapak punya sedikit wejangan, dan bisa di menjadi alasan kenapa kamu tak mau masuk SMK jika ditanya orang tua mu, nanti.
Agus : Apa itu pak ?
Guru :
  • Kamu lebih memilih punya banyak teman perempuan apa laki – laki ?

    Jika anda menginginkan lebih banyak teman lelaki sebaiknya anda masuk ke STM, iya STM juga bagian dari Sekolah Menegah kejuruan, kebanyakan teman – teman SMP bapak dulu yang lelaki lebih memilih STM lebih tepatnya bagian Permesinan atau Otomotif. Sedangkan SMA lebih di rajai oleh perempuan dan di sekolah bapak dulu mungkin perbandingan Lelaki dengan Perempuan mungkin (3:1) dan lebih parahnya lagi di kelas bapak dulu saat kelas 2 SMA perbandingannya bisa mencapai  (1:6) dan lebih gampang cari pasangan untuk pria, dan susah untuk wanita, sebaiknya jika anda perempuan dan ingin punya banyak teman lelaki banyak agar banyak kesempatan mencari pasangan, masuk STM saja. hhheeee
  • Kamu lebih suka sekolah lebih lama atau ingin cepat – cepat keluar dari dunia pendidikan ?.

    Jika anda masih mencintai sekolah (jangan lulus, hhe) maksudnya jika anda masih ingin sekolah lebih lama ya SMA biar gampang buat kuliah, jika memang anda sudah bosan dengan kegiatan yang namanya “belajar” ya SMK saja, setidaknya setelah anda memilih SMK hanya tiga tahun / lebih saja anda harus belajar lagi, itu pun lebih banyak praktek yang lebih dominan dari pada tertulis. Lebih menyenangkan praktek diluar kelas, kan daripada harus ada dikelas sambil menulis dan mendengarkan celotehan guru. Betul tidak ?
  • Kamu termasuk anak yang bandel atau tidak ?

    . Dari pengamatan bapak kebanyakkan anak SMK itu cenderung lebih kurang ajar sama orang yang lebih tua (guru, ortu, kakak, etc) daripada anak SMA, di akui atau tidak. mungkin karena anak SMK selalu memegang alat – alat berat (terutama tehnik permesinan), tapi jika bapak keliru yang maafkan saja
  • Apakah keluargamu (atau bahkan dirimu sendiri) bisa membiayai untuk kuliah nanti ?,

    perlu di ingat bahwasanya untuk masuk sebuah perguruan tinggi saja tidak murah belum lagi di tambah biaya lainnya, seperti : SPP, Transportasi, Makan, Nge-kost (jika jarak rumah ke kampus bagai jarak jakarta – denpasar (hanya ungkapan berlebihan) ), uang – uang cadangan buat biaya dadakan. Maka dari itu banyak kita jumpai bahwa sebagian besar anak – anak “kulihan” sambil kuliah juga magang. Bagaimana dengan keluarga mu agus (dan membaca?)
  • Apakah kamu lebih memilih membawa buku banyak tiap harinya, atau tidak ?
    Dengan begitu banyak juga teori yang di kembangkan, harus banyak baca, hampir setiap hari ada PR atau. Apa kamu ingin membawa tas dengan buku – buku sedikit, jarang ada PR, lebih sering di luar jika lagi di sekolah, sekolah juga tidak terlalu menuntut banyak baca, jika pilihan pertama ya kamu masuk SMA, jika pilihan pertama terlalu sulit untuk di jalanin
Agus : waw, apakah seperti itu ya susahnya ya pak guru jika ingin masuk SMK/SMA ?
Guru : jadi bagaimana tetap mau masuk SMA ?
Agus : saya makin mencintai SMA pak setelah mendengar apa yang bapak katakan kepada saya tadi, saya jadi ada argumen untuk menolak perintah orang tua saya untuk masuk SMK ?. Terima kasih ya pak Juanda.
Guru : sama – sama agus




INI HANYALAH HAYALAN SEORANG ANAK SMA KELAS XI, JIKA ADA KESAMA TOKOH, CERITA, ALUR, KEJADIAN, ATAUPUN KATA. ITU HANYA KEBETULAN SAJA TIDAK ADA MAKSUD UNTUK PLAGIAT. DAN JIKA KATA KATA DIDALAM TERKESAN TAK MASUK AKAL SAYA “DICKY RENALDY” HANYA BISA MENGUCAPKAN ‘MOHON MAAF YANG SEDALAM – DALAMNYA’ TULISAN INI BERSUDUT PANDANG ANAK SMA, SAYA KAN BELUM PERNAH NGERASAIN SMK SAYA HANYA DENGAR – DENGAR SAJA.
Salam super

versi : DICKY RENALDY (CEO ‘DICKY ZOMBIE’)

Seorang guru muda yang akan selalu belajar dari peserta didiknya, karena "Pembelajaran tidak hanya terjadi dari guru ke peserta didik, namun sebaliknya pun demikian".
Terimakasih Sudah Membaca

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

4 kicauan

Write kicauan
Chugy
AUTHOR
10 Oktober 2010 pukul 19.19 delete

Dulu ane masuk STM Brad....Alnya ane lbh suka temenan sama cowok heheheeheheh....!!!

Reply
avatar

Komentar tanpa moderasi tapi saya akan perhatikan setiap komentar.
I Love your comment EmoticonEmoticon