Kalian Pisah? (Cewek)

5/08/2015

"Kalian pisah?" 
... 
Sudah nyaris setengah jam hening ketika Yessi dengan bodohnya mengeluarkan pertanyaan tadi ke Nanda. Yang langsung seketika merubah air muka wanita dengan rambut di kuncir ekor kuda itu. Yessi menunduk menyesali perkataannya setengah jam tadi. Ila, dan Yuni saling tatap dan dengan bodohnya tidak bisa merubah keadaan sampai detik ini. Mereka masih diam tak tahu harus bertindak bagaimana. 
Beberapa detik setelahnya Nanda menghela nafas panjang. Membuat tiga temannya merasa makin iba dengannya. "Kami hanya berakhir, jangan melihatku seolah-olah aku ini korban pemerkosaan" 
"Kami hanya berpikir, Juno, akan jadi yang terakhir buat kamu Da" ucap Ila perlahan agak ragu sambil sesekali melihat Yuni dan Yessi. 
"Namanya juga hubungan kadang berhasil, kadang tidak" ucap Nanda mencoba menguatkan hati. 
"Kalian pisahnya baik-baik kan?" sang perusak mood tadi, Yessi, akhirnya malu-malu bersuara. 
"Hmm, semoga saja"
"Kenapa kamu bilang begitu?" kata Yuni penasaran
"Kami sudah sering bertemu. Tapi kami tidak pernah bahkan saling pandang"
"Mungkin Juno belum siap sama perpisahan kalian" ucap Yessi mencoba membuat suasana kembali santai. 
"Atau mungkin Juno sedang berupaya menerima keputusan yang kalian buat" Ila menimpali
"Nanda pasti kuat kok" ujar Yuni membesarkan diri temannya itu. Yang padahal sejam sebelumnya masih tertawa lepas. 
"Padahal dia sering banget bilang 'kita tidak akan pernah berpisah apapun kendalanya' " ucap Nanda sambil mengingatkan pria perokok itu. "Dia bahkan tidak pernah merokok jika bepergian dengan ku, katanya 'aku tidak ingin merusak wanita yang akan jadi ibunya anakku nanti' " kali ini air mata ikut keluar. 
"Kami akan selalu ada buat kamu, Da" Yuni berkata sambil menepuk pundak Nanda. Yang lain malah langsung memeluknya. 
"Kalo ada apa-apa jadikan kami orang yang kamu beritahu ya" ucap Ila setelah pelukan hangat berakhir. 
"Kita akan selalu bersama. Nanda pasti bisa" ucap Yessi. "Pasti bisa" timpalnya lagi. 
"Sekarang kita mau kemana?" ucap Yuni tiba-tiba.

Seorang guru muda yang akan selalu belajar dari peserta didiknya, karena "Pembelajaran tidak hanya terjadi dari guru ke peserta didik, namun sebaliknya pun demikian".
Terimakasih Sudah Membaca

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

2 kicauan

Write kicauan
galih_mcr
AUTHOR
13 Mei 2015 pukul 19.30 delete

Pisah. Jangankan antara aku dan kamu atau aku dan kalian bahkan kalian dan mereka. Kata pun harus dipisah supaya jadi kalimat. Perpisahan adalah proses menuju pemenuhan kehidupan. Bagai kata yang terangkai hingga penuh jadi makna kata. Kata terucap bisa menjadi sesal. Sesal karena tak bisa mengeluarkan kalimat yg utuh. Kata dan pemisah. Jadilah kalimat. Jadilah hidup dengan pemenuhan diri sendiri.

Reply
avatar
Dicky Renaldy
AUTHOR
14 Mei 2015 pukul 09.59 delete

asal jangan terlalu menikmati perpisahannya. Buatlah pertemuan baru. Bener ga? :-d

Reply
avatar

Komentar tanpa moderasi tapi saya akan perhatikan setiap komentar.
I Love your comment EmoticonEmoticon