"Kamu tau apa yang
baru dia lakukan?"
"Dia tidak melakukan
apa apa kan ?" Ujarnya terlihat khawatir.
"Tidak, dia tidak
melakukan itu" kataku ketika sadar ada kesalahan, "dia baru saja
melakukan hal paling romantis yang tidak pernah ku bayangkan" tambah ku.
"Mau tau?” ucapku
lagi
"Biar ku tebak, dia
melamar mu?"
"Bukan, itu masih
terlalu jauh" ucapku jengkel
"Lantas apa? "
katanya menyerah
"Teruslah
menebak"
"Ayolah, kau tau aku
jenis orang yang tidak suka menebak"
"coba tebak
lagi"
"Kamu cerita atau aku
tidak akan pernah mendengarkan ceritamu lagi" katanya mengancam, aku yang
tau ia tidak akan benar-benar melakukannya, akhirnya memutuskan untuk bercerita.
"Baiklah, jangan
kaget dan iri ya?"
"Iya, lekas"
katanya kali ini dengan muka bosan.
"Iya baru saja
mencium"
"Hanya itu saja?"
katanya telihat kecewa
"Bukan itu saja, dia
juga melakukan hal hal yang tidak ku duga"
"Apa?"
"Ia membawa ku ke
sebuah taman di tengah kota.... " sengaja ku gantung kalimat ku
"Lanjutkan!"
katanya ketika aku lama terdiam.
"Ia membawa ku ke
sebuah taman. Yang ternyata semua orang disana sudah ia minta untuk membawa
bunga tulip, kau tau kan itu bunga kesukaan ku?"
"Ya, lalu?"
ujarnya kali ini dengan nada penasaran
"Ketika aku berjalan
disamping nya satu-persatu dari orang-orang itu memberi bunga yang mereka bawa
kepadaku dan dengan canggung salah satu dari mereka berkata 'terima kasih untuk
yang selalu ada di ujung telpon dan sedia menghibur dalam keadaan apapun' itu
salah satu yang paling ku ingat.
Dia selalu pura-pura tak
memperhatikan ketika aku menerima bunga. Dan berusaha membuat mimik wajah tanpa
ekspresi ketika aku meminta penjelasan dengan tatapan"
"hmmm,,"
"Lalu ketika sampai
di bangku dekat pohon yang lumayan gelap. Oh iya apa aku sudah bilang saat itu
pertengahan malam?" kataku tanpa memperlukan jawaban. "Ketika aku
sampai di bawah pohon yang sedikit gelap"
"Iya!"
"Jangan
memotong!" kataku kesal
"Baiklah"
katanya
"Ketika ku kira ia
akan bicara. Ia tetap diam, tetap berusaha tampil dengan wajah tanpa ekspresi.
Ku kira ia sedang memikirkan sesuatu. Lalu tiba-tiba ia membisikkan yang kurang
lebih seperti 'jangan tutup matamu barang sedetik pun' lalu entah darimana keluar
begitu banyak kembang api yang memberi warna ke malam yang gelap dan hening. Ya
kembang api. Begitu banyak warna keluar dan menghias langit saat itu"
"Hmm," tampaknya
ia bosan mendengar penjelasan lebai ku
Sumber : https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTa6IS44XrNhyQR8ZlIYIADYBJMHJeXamOnipxNuEM2ZxcdyH2NnQ |
"Setelah kembang api
terakhir ia duduk bersandar satu lutut di depan ku. Dia mulai bicara dengan
santai dengan tenang.
'Kamu yang dahulu ku kira
hanya akan jadi kekasihku barang seminggu dua minggu tak kusangka kita bisa
sampai satu tahun.
Dahulu kamu yang ku kira
hanya menjadikan aku pelarian mu kala kau baru putus, tak kusangka sekarang
kita benar-benar tak terpisahkan seolah olah kau butuh aku lebih dari apapun
dan aku pun membutuhkan mu lebih.
Ku harap kau ingat. Hari
ini adalah hari yang paling spesial. Di tanggal yang sama setahun yang lalu di
bangku ini juga aku sampai kan rasa cintaku kepadaku yang sempat kau buat resah
karna seolah kau akan menolakku. Iya hari ini disini setahun yang lalu adalah
hari kita menjadi sepasang kekasih. Aku harap ini cukup bagimu, sayang'
'Ini lebih dari cukup
sayang!'
'Sungguh?'
'Ya'
'Tapi kenapa kamu seolah
lupa akan itu dengan kaget ketika kamu menerima bunga tadi?'
'Aku tidak sempat berpikir
kearah situ sayang'
'Kamu bohong, kamu pasti
lupa kan ini hari jadi kita?'
'Aku ingat, tapi aku
enggak berpikir akan di rayakan'
'Aku harap itu benar'
Sebelum aku sempat
menjawab ia berkata 'Semoga tanggal ini akan tetap kita rayakan ya, entah dua atau
bahkan lima tahun kedepan.’
"Ketika itu bibirnya
yang halus menyentuh bibirku dengan lembut dan tidak begitu lama. 'Ku cinta kau
dengan segala rasa yang bisa ku beri. Happy Anniversary'
"Oohhh, betapa romantis
nya dia?"
“Itu tidak romantis”
“Bilang saja kamu iri”
3 kicauan
Write kicauanWiiidiiiiiih... Si Dicky Cagur udah jago bikin cerpen..
ReplyKebetulan gue lagi suka yang mini2 nih.. terutama ngintipin rok mini..
Gue suka gaya bahasa tokoh aku, tema yang lo pake, serta setting cerita yg ga berbelit2.. Simple tapi berbobot..
Btw blogger blm dilengkapi tombol 'Like' kan?
gue ga suka rok mini bang. suka nya ama rok micro pasti lebih naik. hahaha
Replybang kenapa lu mulu si yng komen. terkesan gue ga punya temen blog gitu tapi ga apa apa deh. pasti mau banyakin jejek lu ye bang hahaha
. makasih bang buat komen dan pujian nya.
tapi kurng maximal ini. banyak typo dan cerita maksa. btw lu baca kan cerita nya?
Ga..
ReplyKomentar tanpa moderasi tapi saya akan perhatikan setiap komentar.
I Love your comment EmoticonEmoticon