(cerita mini) Happy Anniversary

1/06/2013
"Kamu tau apa yang baru dia lakukan?"
"Dia tidak melakukan apa apa kan ?" Ujarnya terlihat khawatir. 
"Tidak, dia tidak melakukan itu" kataku ketika sadar ada kesalahan, "dia baru saja melakukan hal paling romantis yang tidak pernah ku bayangkan" tambah ku.
"Mau tau?” ucapku lagi
"Biar ku tebak, dia melamar mu?"
"Bukan, itu masih  terlalu jauh" ucapku jengkel
"Lantas apa? " katanya menyerah
"Teruslah menebak"
"Ayolah, kau tau aku jenis orang yang tidak suka menebak"
"coba tebak lagi"
"Kamu cerita atau aku tidak akan pernah mendengarkan ceritamu lagi" katanya mengancam, aku yang tau ia tidak akan benar-benar melakukannya, akhirnya memutuskan untuk bercerita.
"Baiklah, jangan kaget dan iri ya?"
"Iya, lekas" katanya kali ini dengan muka bosan.
"Iya baru saja mencium"
"Hanya itu saja?" katanya telihat kecewa
"Bukan itu saja, dia juga melakukan hal hal yang tidak ku duga"
"Apa?"

"Ia membawa ku ke sebuah taman di tengah kota.... " sengaja ku gantung kalimat ku
"Lanjutkan!" katanya ketika aku lama terdiam.
"Ia membawa ku ke sebuah taman. Yang ternyata semua orang disana sudah ia minta untuk membawa bunga tulip, kau tau kan itu bunga kesukaan ku?"
"Ya, lalu?" ujarnya kali ini dengan nada penasaran

"Ketika aku berjalan disamping nya satu-persatu dari orang-orang itu memberi bunga yang mereka bawa kepadaku dan dengan canggung salah satu dari mereka berkata 'terima kasih untuk yang selalu ada di ujung telpon dan sedia menghibur dalam keadaan apapun' itu salah satu yang paling ku ingat. 
Dia selalu pura-pura tak memperhatikan ketika aku menerima bunga. Dan berusaha membuat mimik wajah tanpa ekspresi ketika aku meminta penjelasan dengan tatapan"
"hmmm,,"
"Lalu ketika sampai di bangku dekat pohon yang lumayan gelap. Oh iya apa aku sudah bilang saat itu pertengahan malam?" kataku tanpa memperlukan jawaban. "Ketika aku sampai di bawah pohon yang sedikit gelap"
"Iya!"
"Jangan memotong!" kataku kesal
"Baiklah" katanya
"Ketika ku kira ia akan bicara. Ia tetap diam, tetap berusaha tampil dengan wajah tanpa ekspresi. Ku kira ia sedang memikirkan sesuatu. Lalu tiba-tiba ia membisikkan yang kurang lebih seperti 'jangan tutup matamu barang sedetik pun' lalu entah darimana keluar begitu banyak kembang api yang memberi warna ke malam yang gelap dan hening. Ya kembang api. Begitu banyak warna keluar dan menghias langit saat itu"
"Hmm," tampaknya ia bosan mendengar penjelasan lebai ku

Sumber : https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTa6IS44XrNhyQR8ZlIYIADYBJMHJeXamOnipxNuEM2ZxcdyH2NnQ


"Setelah kembang api terakhir ia duduk bersandar satu lutut di depan ku. Dia mulai bicara dengan santai dengan tenang.

'Kamu yang dahulu ku kira hanya akan jadi kekasihku barang seminggu dua minggu tak kusangka kita bisa sampai satu tahun.
Dahulu kamu yang ku kira hanya menjadikan aku pelarian mu kala kau baru putus, tak kusangka sekarang kita benar-benar tak terpisahkan seolah olah kau butuh aku lebih dari apapun dan aku pun membutuhkan mu lebih.
Ku harap kau ingat. Hari ini adalah hari yang paling spesial. Di tanggal yang sama setahun yang lalu di bangku ini juga aku sampai kan rasa cintaku kepadaku yang sempat kau buat resah karna seolah kau akan menolakku. Iya hari ini disini setahun yang lalu adalah hari kita menjadi sepasang kekasih. Aku harap ini cukup bagimu, sayang'
'Ini lebih dari cukup sayang!'
'Sungguh?'
'Ya'
'Tapi kenapa kamu seolah lupa akan itu dengan kaget ketika kamu menerima bunga tadi?'
'Aku tidak sempat berpikir kearah situ sayang'
'Kamu bohong, kamu pasti lupa kan ini hari jadi kita?'
'Aku ingat, tapi aku enggak berpikir akan di rayakan'
'Aku harap itu benar'
Sebelum aku sempat menjawab ia berkata 'Semoga tanggal ini akan tetap kita rayakan ya, entah dua atau bahkan lima tahun kedepan.’
"Ketika itu bibirnya yang halus menyentuh bibirku dengan lembut dan tidak begitu lama. 'Ku cinta kau dengan segala rasa yang bisa ku beri. Happy Anniversary'
"Oohhh, betapa romantis nya dia?"
“Itu tidak romantis”
“Bilang saja kamu iri”


Seorang guru muda yang akan selalu belajar dari peserta didiknya, karena "Pembelajaran tidak hanya terjadi dari guru ke peserta didik, namun sebaliknya pun demikian".
Terimakasih Sudah Membaca

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

3 kicauan

Write kicauan
Omet
AUTHOR
6 Januari 2013 pukul 22.15 delete

Wiiidiiiiiih... Si Dicky Cagur udah jago bikin cerpen..

Kebetulan gue lagi suka yang mini2 nih.. terutama ngintipin rok mini..

Gue suka gaya bahasa tokoh aku, tema yang lo pake, serta setting cerita yg ga berbelit2.. Simple tapi berbobot..

Btw blogger blm dilengkapi tombol 'Like' kan?

Reply
avatar
Dicky Renaldy
AUTHOR
9 Januari 2013 pukul 07.51 delete

gue ga suka rok mini bang. suka nya ama rok micro pasti lebih naik. hahaha

bang kenapa lu mulu si yng komen. terkesan gue ga punya temen blog gitu tapi ga apa apa deh. pasti mau banyakin jejek lu ye bang hahaha

. makasih bang buat komen dan pujian nya.

tapi kurng maximal ini. banyak typo dan cerita maksa. btw lu baca kan cerita nya?

Reply
avatar

Komentar tanpa moderasi tapi saya akan perhatikan setiap komentar.
I Love your comment EmoticonEmoticon